Archives ""

Tentang Membaca

Liberalisasi akses internet tidak hanya memberikan sumber bacaan tak terbatas bagi semua orang, namun di saat yang bersamaan menjadi pisau bermata ganda dengan menyediakan platform untuk beropini dan berkomentar. Celakanya, sama seperti penulis yang akan miskin mutu jika miskin bacaan, komentator (baik yang amatir dan profesional) akan sulit menghasilkan komentar berkualitas jika tidak diiringi bacaan yang berkualitas pula.

Zen RS, dengan apik menggambarkan problem ini. “Yang bahaya dari menurunnya minat membaca adalah meningkatnya untuk berkomentar”, ujarnya.

Seseorang yang tak bijak-bijak amat pernah mengatakan hanya ada 2 cara untuk menambah wawasan dan pengetahuan: membaca dan bepergian.

Saya sepakat.

Tapi saya pun sadar bahwa bepergian perlu usaha lebih. Bepergian butuh waktu, tenaga, dan dana. Membaca lebih mudah dan lebih murah.