Jika kalian baca tulisanku Kenapa (Kembali ke) Android, kalian pasti tahu kalau aku adalah pengguna Android dan sampai kuawali menulis tulisan ini, masih sama, aku tetap menggunakan ponsel Android dan tak bergeming untuk mencicip sistem operasi ponsel lainnya.
Awal tahun ini, Puji Tuhan, aku diperbolehkan untuk memiliki Samsung Galaxy Note 5! Ya, ponsel flagship besutan Samsung yang terkenal memiliki bolpen untuk corat-coret di layar ponselnya. Aku mendapatkannya secara cuma-cuma alias tidak sepeserpun kukeluarkan dana untuk menebusnya.
Di sini, aku tidak akan menulis review ponsel karena review-review baik dalam bentuk tulisan atau video sudah banyak beredar. Di sini aku hanya menulis pengalaman memegang Note 5 dalam beberapa hari. Mari disimak.
Harga!
Mahal! Ya, ponsel ini dibandrol dengan harga 10 juta rupiah! Jumlah yang sangat banyak untuk sebuah ponsel, setidaknya bagiku. Jika tidak diberi secara cuma-cuma, aku tidak akan merogoh kantongku untuk menebusnya. Tidak mampu? Bukan mampu atau tidak mampu, namun kunilai kurang bijak jika kugelontorkan rupiah sebanyak itu untuk menebus sebuah handphone di kondisi keuanganku saat ini. Masih banyak alokasi yang harus kualokasikan untuk membeli kebutuhan yang lain.
Pengalaman Menggunakan Note 5
“Gila nih henpon!” Itu yang pertama kali terucap saat pertama kali memegangnya. Aku terpana dengan warna layarnya yang tajam. Detil piksel yang dihasilkan sangat rapat sehingga pinggiran object atau icon tidak terlihat kasar bergerigi. Halus!
Soal tampilan, ponsel ini terkesan mewah. Note 5 ini berbalut kaca dan metal. Kesan “solid” saat memegangnya adalah kata yang paling tepat untuk mendeskripsikannya. Namun kekurangannya, ponsel ini menjadi licin saat digenggam dan akan meninggalkan bekas sidik jari di bagian back cover-nya.
Aku cukup memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dengan ponsel yang berbalut kaca. Kaca belakangnya retak karena kecerobohanku menjatuhkannya dari atas meja. Dan ketika sudah retak, tak kubohongi diriku sendiri, aku jadi malas memakainya! haha
Kusarankan untuk membeli tempered glass dan case tambahan untuk memberi proteksi pada ponsel. Meskipun hal ini menjadi ambigu. Ketika membeli ponsel kita mempertimbangkan betul soal desain ponsel secara keseluruhan, dari warna, dimensi dan lekuk tubuhnya. Namun ketika memiliki, kita membeli casing ekstra untuk membalut tubuhnya sehingga bentuk asli ponsel yang menarik kita pertama kali untuk membelinya jadi tidak terlihat!
Anyway, aku membeli 2 case tambahan untuk membalut Note 5: Rearth Ringke Galaxy Note 5 Case Fusion dan Spigen Galaxy Note 5 Case Rugged Armor
Pilihlah Ringke Fusion jika ingin bentuk dan warna ponsel terjaga karena warnanya bening. Jika ingin proteksi yang lebih baik dan masa bodoh dengan bentuk asli ponsel, pilihlah Spigen Rugged Armor yang berbahan karet dan memiliki fitur Shock absorber.
Performa
Soal performa dan kestabilan sistem, Galaxy Note 5 mengganjar spesifikasi hardware yang terbaik saat ini; RAM sebesar 4 GB dan processor Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2.1 GHz Cortex-A57 dengan chipset pabrikan Samsung sendiri yaitu Samsung Exynos 7420. Kedua hardware tersebut cukup mendukung sistem user interface TouchWiz ala Samsung yang berjalan di atas sistem operasi Android Lollipop 5.1.1. Untuk perfoma grafis, Samsung membenamkan GPU Mali-T760MP8.
Seperti tulisanku yang lalu, aku mengamati bahwa “nama besar” produsen atau pabrikan ponsel pintar memang berandil besar untuk menciptakan produknya. Pun dengan pengalaman usernya. Di sini ketika menggunakan Galaxy Note 5, aku tidak merasa harus melakukan optimasi apapun. Aku hanya menginstall aplikasi, menjalankannya lalu sudah. Tanpa aku harus mengkhawatirkan sisa penggunaan RAM atau berapa core CPU yang berjalan. Simak tulisanku di “Hape Cina”.
Aku menjalankan semua aplikasi dengan bebas hambatan. Lag tidak kutemui ketika memakainya beberapa hari ini. Game Need For Speed juga berjalan dengan sangat prima di ponsel ini. Browsing lewat peramban Chrome-pun terasa cepat. Dengan keterbatasan waktu yang kupunya setelah terbagi dengan hal yang lain, aku memang tak punya banyak waktu untuk melakukan optimasi-optimasi yang sering beredar di forum-forum ponsel. Asal pakai saja lah!

S-Pen
Bagiku, S-Pen ini menunjang pekerjaanku. Dengan kemampuannya untuk mencorat-coret tulisan di atas layar ponsel, kemampuan lainnya adalah bisa mengambil screenshot dengan utuh jika tampilan website scroll secara vertikal ke bawah. Setelah mengambil gambar tangkapan layar, aku lalu bisa memberi catatan dan coretan jika ada point yang akan kutanyakan ke user atau klienku. Bagaimana dengan corat-coret wireframe website secara cepat dan kebetulan tidak ada kertas? Sangat membantu!
Kamera
Silakan gambar saja yang berbicara. Karena ini bisa sangat subjektif dan saya tidak tau banyak soal kamera 🙂
Baterai
Ponsel ini memiliki ketahanan baterai rata-rata dengan apa yang ada di ponsel-ponsel jaman sekarang. Sehari aku melakukan pengisian daya sekali dengan pemakaian wajar (sosial media, chat dan email dengan sesekali menonton Youtube serta bermain game). Waktuku lebih banyak di depan laptop dan ketika sudah di laptop, hampir semua sosial media dan layanan chatting bisa diakses dengan web atau aplikasi di Macbook-ku. So, aku jarang memegang ponsel selagi bekerja.
Jadi bagiku ponsel ini lebih dari cukup untuk menunjang aktivitas-ku. Layar besar, fitur lengkap, spesifikasi dan kinerja bagus dan sistem yang stabil serta bentuk yang solid dan performa tampilan layar yang oke adalah kombinasi yang pantas jika ponsel ini dibandrol dengan harga 10 juta-an.
Sekian dan terima jadi!