Music Streaming

Bulan ini beberapa langganan yang menggunakan kurs dolar kuhentikan atau kusesuaikan dengan cara menurunkan spesifikasinya sesuai kebutuhan. Ya, tiada lain karena kemarin sampai hari ini nilai tukar rupiah sedang payah.

Ada langganan yang berhubungan dengan pekerjaan dan ada pula yang berhubungan dengan hobi atau kesenangan. Sebagian besar yang berhubungan dengan pekerjaanku adalah langganan infrastruktur/cloud server yang kugunakan untuk menjaga agar dapur tetap ngebul dari pekerjaan paruh waktu. Aku mulai memilah aplikasi-aplikasi mana saja yang sudah lama tidak aktif, melakukan back-up lalu mematikan VM-nya. Lalu beberapa produk lainnya juga aku matikan karena dulu mengaktifkannya hanya untuk iseng coba-coba saja. 😀

Satu yang tidak mudah adalah menghentikan langganan yang berhubungan dengan hobi/kesenangan. Salah satunya adalah menghentikan layanan music streaming. Aku berlangganan Spotify sejak 8 bulan yang lalu. Jauh sebelum 8 bulan yang lalu, telingaku sungguh mempunyai ketergantungan yang sangat tinggi dengan musik. Ketergantungan yang sebenernya kuketahui belakangan: “sangat menyesal ketika headset ketinggalan!”

Sehari-hari duduk diam di depan laptop membuatku sangat menikmati alunan musik yang kusuka dengan hanya mencari lalu tekan ‘Play’ kemudian lagu yang kupilih itu kumasukan daftar putar lagu yang bisa kuatur semauku. Bukan berhenti di laptop saja. Ketika aku pulang kantor menaiki kereta, lagu pilihanku tadi sudah ada di aplikasi Spotify yang ada di smartphone dengan posisi di playlist yang sama seperti yang kubuat di kantor tadi. Aku tinggal memutarnya kembali.

Simple.

Setidaknya aku tidak usah capek mencari lalu menunggu waktu unduh lagu lewat laptop, membuat playlist di music player, mengirimnya ke memori penyimpanan smartphoneku lalu mengatur/membuat daftar putarnya lagi di sana.

Satu lagi. Aku menikmatinya dengan cara legal. Karena aku sudah membayar sejumlah rupiah untuk berlangganan.

Namun atas nama penghematan. Aku kembali menggunakan cara lama yang tidak praktis. Dan maaf, atas nama penghematan pula, sementara waktu aku harus masa bodoh dengan legalitas. Meskipun baru belakangan ini aku menyadari bahwa caraku menghargai para musisi dengan membayar langganan adalah impas karena musik-musiknya juga menemaniku untuk mendapatkan rupiah.

 

Screen Shot 2015-10-16 at 10.23.43 AM

 

Aku sedang menjalankan kebiasaan baru, di waktu kerja, masih sama-sama streaming, sekarang aku streaming online radio. Setelah beberapa hari, aku menemukan JakFM yang paling pas lagu-lagunya. Yah, walaupun lagu-lagu radio akan berputar-putar di lagu-lagu itu saja, minimal aku tidak terlalu masa bodoh dengan masalah legalitas 😀

Yah, semoga “sawang-sinawang” antara saya yang bukan pekerja musik atau radio dengan musisi dan radio ini nantinya dapat berpengaruh pada kondisi ekonomi. Rupiah, semoga lekas sembuh!

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *