Bisa jadi final malam ini Jerman mematahkan jargon lawas: “Bola itu bundar,” atau “Sepakbola butuh keberuntungan,” atau “Sepakbola bukan matematika.” Hancur di Perancis 1998, ofensifitas era Lahm 2002, dan kombinasi ras imigran di tim sepeti Gerald Asamoah, Podolski dan Klose di 2006. Dari tahun ke tahun Jerman mencoba menemukan formula untuk pansernya yg tak punya… Continue reading →

Gelora Bung Karno sore tadi berhasil menjadi sebuah lautan. Lautan manusia. Manusia yang selalu mengacungkan 2 jarinya ke atas. Wajah mereka tidak menampakan wajah seseorang yang sedang sakit atau sedang berputus asa, hampir semuanya hari ini berwajah penuh harapan. Harapan tentang apa? Harapan tentang penghiburan, harapan tentang adanya sesorang yang benar-benar bekerja untuk yang sedang… Continue reading →